_________________________
Selamat membaca🌷
_________________________Pagi hari
Bagas terbangun dari tidurnya, ia melihat jam yang menunjukkan pukul setengah enam pagi.
Jujur sebenarnya Bagas sangat malas ke kantor, entah lah beberapa hari ini ia jadi sedikit pemalas.
Dengan malas, Bagas turun dari ranjang, lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hampir 25 menit Bagas di kamar mandi, kenapa lama? Ya mungkin dia ngocok dulu bentar, eh bercanda.
Bagas keluar dari kamar mandi lalu berjalan ke walk in closet untuk berpakaian.
Setelah selesai memakai celana dan baju, Bagas mengambil jas tapi tatapannya berhenti pada hoodie oversize warna hitam yang tergantung di antara jas nya.
Bagas mengambil hoodie itu, dan itu adalah hoodie milik Keenan, dulu saat ia pulang bekerja, ia melihat Keenan di depan rumahnya sedang menangis sendirian tanpa bodyguard, dan ternyata penyakit Keenan kambuh lagi dengan sigap Bagas membawa Keenan masuk ke rumahnya dan saat itu Keenan memakai hoodie, dan hoodie ini Keenan tinggalkan di rumahnya.
Kenapa si Keenan bisa sampai di buka hoodie nya? Karna waktu itu hujan dan otomatis pakaian Keenan Basah jadi Bagas mengganti baju Keenan dengan Bajunya.
Mengingat itu, tanpa sadar Bagas meneteskan air matanya.
"Aku merindukan mu Keenan, kau tidak sakit lagi sekarang, kau tidak harus meminum obat itu lagi hiks"
Bagas mencium hoodie milik Keenan lalu memeluknya.
"Aku merindukan mu, jam istirahat kerja aku akan ke rumah mu, aku akan membawakan bunga kesukaan mu, tunggu aku oke, aku mencintaimu "
Hati Abian merasa teriris mendengar ucapan Bagas, ya sedari tadi Abian berada di sana, niat hati ingin membangun kan bagas, tapi ia tidak melihat Bagas di kasur maupun kamar mandi, alhasil ia mencarinya ke walk in closet dan ternyata Bagas di sana sedang memeluk hoodie milik Keenan.
"Hiks apa gw egois? Ga seharusnya gw ngelakuin ini, andai aja gw buang perasaan ini jauh-jauh pasti ga akan ada yang tersakiti baik gw maupun Mas Bagas, ini semua salah gw, gw yang terlalu memaksakan keinginan gw buat sama dia" Batin Abian.
Abian mengusap air matanya, lalu keluar dari kamar Bagas.
Beberapa saat, terdengar suara langkah kaki menuruni tangga, Bagas turun dengan setelan kantornya yang sudah rapih.
"Mau sarapan dulu mas? "
Bagas menatap menu makanan di atas meja makan, tanpa mengucapkan apa-apa, ia langsung pergi berangkat ke kantor meninggalkan Abian yang sedang menatapnya sendu.
Abian mendongakkan kepalanya, menghalau agar air matanya tidak jatuh.
"Jangan nangis Bian, lo cowo dan lo kuat, gw yakin lo bisa ngelewatin semua ini"
Setelah meyakinkan dirinya, Abian membereskan meja makan, kemudian membersihkan semua rumah.
Setelah selesai dengan pekerjaannya, Abian mandi setelah itu berpakaian.
Setelah rapi ia langsung keluar, tak lupa mengunci rumah, ia diam di depan rumah menunggu taksi setelah beberapa saat menunggu taksi pun datang lalu Abian masuk dan taksi pergi meninggalkan rumah Abian.
"Pak nanti berhenti dulu ya di toko bunga"
"Baik mas"
Terlihat toko bunga di depan, taksi berhenti dan Abin pun turun dari mobil.

KAMU SEDANG MEMBACA
I want to be loved
Science FictionKisah abian yang berusaha mendapatkan cinta dari bagas yang belum selesai dengan masa lalunya. Sudah tanpa banyak basa-basi, karna yang basi itu ga enak! Langsung aja baca.